Tugas IBD 6
BAB VI
Manusia dan Penderitaan
PENDERITAAN
Pengertian Penderitaan
Penderitaan
berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan
sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitann itu dapat lahir atau batin, atau
lahir batin.
Di bawah ini
adalah beberapa contoh penderitaan yang mungkin sering kita lihat di lingkungan
kita:
- Pemutusan hak kerja : Bagi orang yang sudah berkeluarga mungkin penderitaan ini yang paling di takutkan apalagi bagi seorang ayah yang mempunyai kewajiban menafkahi keluarganya,hal ini akan berdampak buruk tidak hanya bagi sang ayah namun juga bagi keluarganya
- Kehilangan orang tua : Hubungan kita dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh sebab itu pasangan diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya dengan berusaha menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain dengan cara selalu berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu siap membantunya.
- Kemiskinan : Dalam hal ini mungkin semua orang menderita mengalami kemiskinan.namun miskin disini bukan miskin melarat melainkan hidup pas-pasan.bagi sebagaian orang hidup seperti itu tidak enak namun bagi orang lain mungkin hidup seperti itu lebih baik dari pada berlimpah harta namun anggota keluarga tidak bahagia,semua di atur oleh uang,sibuk dengan tugas masing”,tidak ada komunikasi.hal itu di buktikan dengan adanya kata-kata ” makan ga makan yang penting kumpul”.
- Bencana : Tidak ada yang dapat menghindari sebuah bencana yang diberikan oleh Allah SWT. Bencana yang datang dapat menghilangkan sebagian ataupun seluruh harta benda yang ada, bahkan dapat mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma yang diakibatkan oleh bencana juga sulit untuk dipulihkan. Hal ini membutuhkan banyak waktu untuk seseorang kembali bangkit dan hidup normal dengan membangun kehidupannya seperti sedia kala.
SIKSAAN
Pengertian Siksaan
Siksaan dapat
diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan
jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbulah penderitaan.
Phobia
Ahli-ahli
medis mempunyai pendapat yang berbeda-beda dan banyak penderita yang mempunyai
teori tentang asal mula dari ketakutan mereka. Kebanyakan phobianya dimulai
dengan suatu shock emosional atau suatu tekanan pada waktu tertentu. Beberapa
penderita mengatakan bahwa mereka memang merasa gelisah dan tertekan sejak
masih kanak-kanak, tetapi phobia juga dapat berkembaang dalam diri orang-orang
yang kelihatannya tenang dan mantap.
Umumnya
ada dua aliran tentang penyebab phobia. Ahli-ahli ilmu jiwa cenderung
berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis
yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya
akan hialang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu
phobia adalah problema dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya
mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli-ahli setuju bahwa tekanan
dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan
ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
Siksaan yang Sifatnya Psikis
Siksaan yang
sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian, dan ketakutan.
Penyebab Seseorang Merasa Keatkutan
Banyak
sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain:
- Claustrophobia dan Agoraphobia. Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup. Agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka.
- Gamang merupakan ketakutan bila seseorang di tempat yang tinggi.
- Kegelapan merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada di tempat yang gelap.
- Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
- Kegagalan merupakan ketakutan dari seseorang disebabkan kerena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan.
KEKALUTAN MENTAL
Pengertian Kekalutan Mental
Penderitaan
batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih
sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat
ketidakmampuaan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang
bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala Seseorang Mengalami Kekalutan Mental
- Nampak pada jasmani yang sering merasakn pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
- Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahap-tahap Gangguan Kejiwaan
- Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya.
- Usaha mempertahankan diri dengan cara negative yaitu mundur atau lari dari permasalahan.
- Kekalutan merupakan titik parah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab-sebab Timbulnya Kekalutan Mental
- Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
- Terjadinya konflik social budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
- Cara pematangan batin yang salah dengan memberika reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan social; over acting sebagai overcompensate.
Proses-proses Kekalutan Mental
Proses-proses
kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorong ke arah:
- Positif: trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup.
- Negative: trauma yang dialami diperlarutkan atau diperturutkan sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.
PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Hubungan antara Penderitaan dan Perjuangan
Manusia hidup
tidak terlepas dari kebahagiaan serta penderitaan. Kebahagiaan serta
penderitaan merupakan satu paket sirkulasi sebuah kehidupan. Penderitaan diciptakan
agar manusia berjuang untuk mendapatkan kebahagiaan mereka. Menderita atau
bahagia adalah sebuah pilihan dan merupakan sesuatu yang harus diperjuangkan. Penderitaan
biasanya muncul sebagai teguran Tuhan dikala manusia mulai jauh dari Tuhan. Di sinilah
manusia memilih untuk berjuang melawan penderitaan dan mendapatkan kebahagiaan
atau hanya berdiam diri di tempat tidak melakukan apapun dan hanya meratapi
penderitaan yang ada. Yang harus diingat oleh manusia adalah bahwa Tuhan selalu
menyiapkan rencana indah dan bahagia dibalik sebuah penderitaan. Itu semua
tergantung manusianya yang menjalankan.
PENDERITAAN, MEDIA MASSA DAN SENIMAN
Hubungan antara Penderitaan, Media Massa dan Seniman
Seiring
berkembangnya jaman, teknologi pun ikut berkembang pesat. Teknologi ini ada
yang merugikan dan ada juga yang membawa keuntungan. Salah satu contoh
teknologi yang berkembang adalah adanya pembuatan nuklir. Nuklir sebenarnya
dibuat guna mempermudah kegiatan manusia. Tapi siapa yang tahu,
sehebat-hebatnya manusia membuat teknologi canggih, kejadian buruk kapan pun
bisa terjadi. Kebocoran reaktor nuklir di Unisoviet misalnya. Walaupun secara
teknologi nuklir itu canggih, tapi dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh alat
tersebut sangat luar bisa karena bisa mengganggu dan merusak ekosistem
kehidupan yang ada di sekitar nuklir tersebut. Kejadian seperti ini merupakan
kejadian yang luar biasa. Tak jarang para media massa menyorot kejadiaan seperti
ini. Di sinilah guna teknologi yang menguntungkan. Menyiarkan berita sampai
keseluruh dunia sehingga negara dari belahan dunia manapun bisa tahu,
menyaksikan, dan mengambil tindakan untuk ambil bagian dalam fenomena tersebut.
Para audience yang melihat kejadian ini bisa beragam latar belakang profesinya,
salah satu contohnya adalah seorang seniman. Seniman seorang yang kreatif yang
bisa membuat apa pun yang ada di depan matanya menjadi sebuah karya seni. Bagi kaca
mata seorang seniman, penderitaan bisa dituangkan kedalam karya seni seperti
film, lukisan, dsb dengan tujuan penderitaan tersebut dapat dikemas cantik
sebagai layaknya sebuah karya seni agar dapat terkenang dan dinikmati oleh
siapa pun yang melihatnya
PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Sebab-sebab Timbulnya Penderitaan
- Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
- Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan.
PENGARUH PENDERITAAN
Pengaruh yang Akan Terjadi pada Seseorang Jika Mengalami Penderitaan
Orang
yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan
sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap
negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap
kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa
“sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”, “nasi sudah menjadi
bubur”. Kelanjutan dari sikap negative ini dapat timbul sikap anti, misalnya
anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap
positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan
rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan,
dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya
kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap
anti, misalnya anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa; anti ibu
tiri, ia berjuang melawan sikap ibu tiri; anti kekerasan, ia berjuang menentang
kekerasan, dll.
Comments
Post a Comment