Tugas IBD 3
BAB
III
Konsepsi
IBD dalam Kesusastraan
PENDEKATAN
KESUSASTRAAN
Pengertian
Sastra dan Seni
Sastra
adalah penjabaran abstraksi yang lebih mudah berkomunikasi. Sedangkan seni adalah
ekspresi yang sifatnya tidak normative, seni lebih mudah berkomunikatif. Karena
tidak normative, nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya
maupun cara penyampaiannya.
Peranan
Sastra
Hampir
disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama,
karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan
untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk
memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia
mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian
melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya
untuk mengatur hubungan antara sesamanya
yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu social, manusia mempergunakan bahasa. Dengan
demikian, manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu. Kenyataan inilah
mempermudah sastra untuk berkomunikasi.
Hubungan
Antara Sastra dan Seni dengan Ilmu Budaya Dasar
IBD adalah
salah satu mata kuliah yang diberikan dalam satu semester, sebagai bagian dari
MKDU. IBD tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang
keahlian yang termasuk di dalam pengetahuan budaya (The Humanities). Akan
teteapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian
mahasiswa/I dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan
kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya. Pada waktu menggunakan karya sastra
misalnya, mahasiwa/I tidak perlu menegetahui sejarah sastra, teori sastra,
kritik sastra, dsb. Memang seperti cabang-cabang the humanities lainnya, dalam
Ilmu Budaya Dasar sastra tidak diajarkan sebagai salah satu disiplin ilmu.
Sastra di sini digunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan
yang dapat membantu mahasiswa/I untuk menjadi lebih humanus. Demikian juga
filsafat, music, seni rupa, dsb.
Orientasi
the Humanities adalah ilmu dengan mempelajari satu atau sebagian dari disiplin
ilmu yang tercakup dalam the humanities, mahasiwa/I diharapkan dapat menjadi
homo humanus yang lebih baik.
ILMU
BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
Pengertian Prosa
Istilah
prosa banyak padanannya. Kadang-kadang disebut narrative fiction, prose fiction
atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering
diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita
atau kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa, dan alur yang
dihasilakn oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan umunya
dipakai untuk roman, atau novel, atau cerita pendek.
Jenis-jenis
Prosa
Dalam
kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
Komponen
dalam Prosa Lama
- Dongeng-dongeng
- Hikayat
- Sejarah
- Epos
- Cerita pelipur lara
Komponen
dalam Prosa Baru
- Cerita pendek
- Roman/novel
- Biografi
- Kisah
- Otobiografi
ILMU
BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Pengertian
Puisi
Pembahasan
puisi dalam rangka pengajaran Ilmu Budaya Dasar tidak akan diarahkan pada
tradisi pendidikan dan pengajaran sastra dan apresiasinya yang murni. Puisi dipakai
sebagai media sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema-tema atau
pokok bahasan yang terdapat di dalam Ilmu Budaya Dasar.
Puisi
termasuk seni sastra, sedangkan sastra sebagian dari kesenian, dan kesenian
cabang/unsur dari kebudayaan. Kalau diberi batasan, maka puisi adalah ekspresi
pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media
bahasa yang artistic/estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan
kata-katanya.
Kreativitas
Penyair dalam Membangun Puisinya
- Figura bahasa (figurative language) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb sehingga puisi menjadi segar, hidup, menarik, dan memberi kejelasan gambaran angan.
- Kata-kata yang ambiguitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
- Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
- Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
- Pengulangan yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan, sehingga lebih menggugah hati.
Alasan-alasan
yang Mendasari Penyajian Puisi dalam IBD
1. Hubungan puisi
dengan pengalaman hidup manusia
2. Puisi dan
keinsyafan/kesadaran individual
3. Puisi dan
keinsyafan social
Contoh
Puisi
Aku
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan akan akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Karya: Chairil Anwar
Sumber: Nugroho, Widyo dan Achmad Muchji. MKDU Ilmu Budaya Dasar. 1996. Jakarta: Gunadarma
http://wishwondersurprise.blogspot.com/2013/02/kumpulan-puisi-chairil-anwar-deru.html
Comments
Post a Comment